Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September 1, 2017

Pelita Desa

Pesona Wisata Kampung Tradisional Tenda Kabupaten Ende Ada lebih dari 350 kelompok etnik di negara ini, Dan sejumlah desa tradisional menawarkan kesempatan bagi Anda untuk merasakan berbagai hal unik, seperti kepercayaan kuno dan ritual yang mendominasi kehidupan mereka sehari-hari. Salah Satunya Desa Tenda merupakan salah satu desa di Kabupaten Ende, Yang masih bertahan hingga sekarang ini. Desa ini terletak 50 km dari kota Ende yaitu di kecamatan wolojita, desa ini memiliki banyak keunikan serta nuansa budayanya masih sangat tradisional dan terdapat beberapa peninggalan sejarah seperti  Kuburan Kuno,megalik, Rumah adat tradisional, Gading Gajah dan lain sebagainya. Pada umumnya Masyarakat desa ini berprofesi sebagai petani karena Desa ini terletak di bawah kaki gunung Kelibara yang membuat daerah ini sangat subur. Desa Tenda terletak di kaki gunung Kelimutu di ketinggian 500 – 1500 mdpl bagian barat dari pusat kecamatan Wolojita, dengan kondisi alam yang terdiri dari perbu

Pelita Desa

Dana Desa Bukan Milik Kepala Desa Kepala Kejaksaan Negri Ende,  Muji Martopo menegaskan bahwa dana desa bukan merupakan uang milik kepala desa,  namun dana desa merupakan milik masyarakat yang harus digunakan untuk membiayai pembangunan desa. Penegasan Kajari Muji Martopo ini disampaikan pada kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Dana Desa oleh Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah Daerah dan Pembangunan Daerah ( TP4D ) oleh Kejaksaan Negri Ende dia Aula Lantai 2 Kantor Bupati Endr jln. Eltari. Menurut Kajari Martopo, dana desa yang mengalir ke desa digunakan bagi pembangunan di desa.  Tentunya berdasarkan usulan dan sesuai kebutuhan masyarakat di desa masing - masing.  Untuk itu penggunaan dana desa harus benar - benar sesuai peruntukannya. Kajari mengatakan, pihaknya sebenarnya tidak merasa bangga menangani kasus - kasus yang berkaitan atau bersentuhan dengan korupsi penyimpangan anggaran. " Sudah tidak saatnya kita lakukan penyimpangan keuangan,  karena kami tidak bangg

Pelita Desa

EKPD TOLAK UKUR KINERJA PEMD Kegiatan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD) merupakan tolak ukur guna memantau perkembangan kinerja pemerintah daerah. Disamping itu kegiatan ini juga untuk mengetahui pelbagai permasalahan yang dihadapi. Wakil Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Achmad, MM mengatakan ini saat membuka kegiatan Seminar Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD) di aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kab. Ende jln Eltari Selasa (29/8). Menurut wabup Djafar, apabila penyajian data capaian cukup maksimal dalam EKPD maka akan memudahkan dan membantu Pemerintah kabupaten guna dapat mengindentifikasikan isu-isu strategis serta berbagai rekomendasi dan perumusan kebijakan daerah. Kegiatan EKPD ini demikian Wabup Djafar sangat penting dan bernilai strategis dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan Nasional dan Daerah. Harapnya EKPD ini dapat menjadi bahan bagi Pemerintah dalam mengambil kebijakan pembangunan demi kesejahteraan masyakat kabupate

Pelita Desa

TAMAN BUNGA MATALOKO KEMAH TABOR DI KABUPATEN NGADA Kemah Tabor terletak tepat di tepi jalan yang menghubungkan Ende dan Bajawa yaitu terletak di daerah mataloko kecamatan Golewa sehingga seharusnya dilewati baik jika kita naik kendaraan umum atau mobil travel. Apalagi seharusnya bangunan ini mudah dikenali karena megah dan bertingkat. Bangunan ini berdiri kontras di antara sawah-sawah dan padang kering di  sekelilingnya dan sudah mulai tampak dari jarak yang masih agak jauh Kemah Tabor didirikan tahun 1932. Awal pendiriannya adalah sebagai rumah tinggal para misionaris SVD di Mataloko. Tepat dihadapannya berdiri  : Seminari St. Yohanes Berkhmans - Todabelu yang selesai dibangun tahun 1929. Namun pada tahun 1937 seminari tersebut dipindah ke Ledalero dekat Maumere dengan diresmikannya Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero. Bangunan megah ini kerap dikenal dengan nama "Rumah Tinggi", karena pada jaman dulu merupakan satu-satunya bangunan berlantai dua di daerah itu. Saat

Pelita Desa

Pesona Wisata Tarian Kabupaten Flores Timur Hedung adalah uangkapan dari Nedung yang artinya menang, bagi Flores Timur kuasa colonial dengan plitik adu domba sering mendatangkan pertikaian yang berujung pada perang tanding antar desa (Lewo) atau antar suku, bagi yang menang perang akan kembali dengan membawa kepala lawannya atau barang lain sambil menari. Ungkapan kemenangan para pejuangnya akan dijempput oleh penduduk kampong dengan bunyi-bunyian dengan taria-tarian penjemputan. Hedung merupakan tariian yang tersebar hampir disetiap desa seluruh wilayah Flores Timur (Lamaholot). Nama yang sama tapi memiliki perbedaan baik ritme musik, pola gerak kaki dan penggunaan kostum dan aksesorisnya. Ditarikan oleh Laki-laki dan perempuan. Kostum : Sarung Tenun Asli (Nowing/Senai/Krio) bagi Laki-laki, dna Perempuan Kewatek. Perlengkapan lain : Geba/Selendang, parang, lembing, busur panah. Aksesoris kepala : Kenobo dari daun lontar/kelapa anyaman dan nidok. Tari Muro Ae’ Asal Larantuka.

Berita Desa

PELITA DESA JAMBORE KADER PKK WAHANA APLIKASI KEMAMPUAN KADER Kegiatan Jambore Kader PKK dan Kader Posyandu merupakan wahana yang tepat dan strategis bagi seluruh kader PKK untuk mengaplikasikan seluruh kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki. Wakil Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Achmad, MM mengatakan ini dihadapan peserta Jambore Kader PKK dan Kader Posyandu Tkt. Kabupaten Ende di aula Rumah Jabatan Wakil Bupati Jln. Soekarno, Rabu (31/8). Kegiatan jambore ini juga demikian Wabup Djafar sebagai ajang bagi para kader untuk saling belajar dan berbagi pengalaman agar menambah wawasan pengetahuan bagi semua kader. Wabup mengingatkan kader PKK agar jangan hanya melihat kegiatan jambore hanya sebagai ajang lomba tetapi lebih dari itu harus dilihat sebagai wahana penyampaian pesan-pesan pembangunan sesuai peran yang diemban. Wabup juga memberikan apresiasi kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten Ende yang selama ini telah menorehkan prestasi hingga tingkat Nasional sehingga membuat

Berita Desa

Mengatasi Persoalan Sampah ( Lahan ) : TPA Kelurahan Tanjung,Kabupaten Ende Sampah merupakan salah satu pokok persoalan yang cukup mendasar di Kabupaten Ende. Tumpukan sampah sering kita jumpai di sepanjang jalan maupun di kompleks-kompleks lingkungan yang ada di sekitar kita.