Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 16, 2017
KANKER SERVIKS DAN PAYUDARA TERTINGGI PENYEBAB KEMATIAN Penyakit kanker Leher Rahim (Serviks) dan kanker Payudara merupakan dua jenis kanker  tertinggi yang mengancam perempuan di Indonesia dan paling banyak menyebabkan kematian. Bupati Ende, Ir. Marselinus Y. W. Petu mengatakan ini dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Ende Dr. dr. Agustinus G. Ngasu M.Kes MMR saat membuka kegiatan Workshop Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara Bagi Stakeholder Kabupaten Ende di aula Pertemuab Lantai 2 Kantor Jln. Eltari Kamis (16/11). Sebagai penyakit penyumbang terbesar kematian kaum perempuan demikian Bupati Marsel Petu, maka secara bertahap pemerintah dan komponen terkait yang peduli kanker ini mulai melakukan kegiatan-kegiatan yang diharapkan dapat mengeliminir penyakit yang membawa kematian bagi kaum perempuan di Indonesia. Jelas Bupati Marsel, kurangnya pengetahuan kaum perempuan terhadap kedua penyakit kanker ini menjadi salah satu pemic
KEAMANAN PANGAN SYARAT KESEHATAN " Keamanan pangan merupakan syarat penting yang harus melekat pada pangan yang akan dikonsumsi oleh masyarakat indonesia termasuk kita di kabupaten Ende. Dan harus kita akui bersama bahwa pemakaian bahan berbahaya yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun butuh perhatian serius dari seluruh komponen terkait, gunna mengurangi dan hilangkan beredarnya produk-produk baik obat, makanan dan kosmetik yang menggunakan bahan-bahan berbahaya dimana dapat mengganggu kesehatan masyarakat" Ujar Wakil Bupati Ende Drs. H. Djafar H. Achmad MM di aula pertemuan KSU Syuradikara Jln. Wirajaya Rabu (15/11). Menyikapi kondisi ini demikian Wabup Djafar Achmad, maka kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi ini menjadi sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan produk obat dan makanan  yang berkualitas baik serta memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan manfaat. Menurut Wabup Djafar, harus diakui bahwa masih banyak masyarakat belum