Pelita Desa
Opini : Tulisan Vis Gadi
" Sudah Sesuai Apa Belum "
Menjadikan sebuah pertanyaan "
Ketika aku berkunjung ke sebuah desa yang terletak dipinggiran pantai yang jarak tidak terlalu jauh dari kota ende, aku melihat ada banyak hal yang sangat menarik tuk diperhatikan dan di diskusikan.
Desa yang tidak terlalu padat penduduknya dan masih tergolong desa tradisional. Desa ini adalah Nagalupolo.
Beberapa bulan lalu ketika aku ke desa Ngalupolo ada suatu kegiatan yang menurut ku ini merupakan aktifitas kegiatan besar. Kegiatan yang aku maksudkan ini adalah perkerjaan yang berkaitan dengan peningkatan jalan dari desa Wolotopo Timur menujuh desa Ngalupolo.
Pada awalnya apa yang aku perhatikan sangatlah luar biasa aktifitas dan kesibukan para tenaga kerja melakukan tugas mereka. Hari demi hari, bulan demi bulan telah terlewati. Dan pekerjaan jalan ini terselesaikan sesuai waktu yang ditentukan.
Dari hasil pekerjaan ini, pelaksana ataupun kotraktor merasa sangat pede dan yakin telah mengerjakan dengan baik sesuai dengan standar hitungan teknik. Namun ketika kita melihat kondisi riil di lapangan keyakinan itu ternyata keliru. Apa yang kita lihat sangatlah berbeda. Jalan yang baru dikerjakan dalam tegang waktu yang belum terlalu lama ini boleh dikatakan sudah babak belur alias rusak.
Ada beberapa titik yang sudah rusak dan berlobang. Khususnya di perkerjaan rabat. Jalan rabat yang baru dikerjakan ini sudah penuh debu. Kelikir yang dicampurkan dengan semen dan pasir sudah berhamburan di atas badan jalan. Hamburan kelikir dan pasir yang terkelupas ini sangat membahayakan para pemakai jalan. Dan dapat menimbulkan kecelakaan nantinya.
Berkaitan dengan ini, maka timbul pertanyaan :
1. Apakah perkerjaan yang dilakukan sudah sesuai standar teknis.
2. Apakah pekerjaan yang dilakukan cuma asal kerja.
3. Bagaimana dengan pengawasannya.
Ini baru Ngalupolo, mungkin masih banyak di desa - desa lain di Kabupaten Ende dengan aktifitas pekerjaan yang sama dan baru dikerjaan tapi sudah dalam keadaan rusak. Jika ada, maka sangat disayangkan kalau ini dibiarkan terus berlanjut.
Bagi dinas terkait sangat disarankan bahwa ini menjadi kajian bukan tontonan.
Opini : Tulisan Vis Gadi
" Sudah Sesuai Apa Belum "
Menjadikan sebuah pertanyaan "
Ketika aku berkunjung ke sebuah desa yang terletak dipinggiran pantai yang jarak tidak terlalu jauh dari kota ende, aku melihat ada banyak hal yang sangat menarik tuk diperhatikan dan di diskusikan.
Desa yang tidak terlalu padat penduduknya dan masih tergolong desa tradisional. Desa ini adalah Nagalupolo.
Beberapa bulan lalu ketika aku ke desa Ngalupolo ada suatu kegiatan yang menurut ku ini merupakan aktifitas kegiatan besar. Kegiatan yang aku maksudkan ini adalah perkerjaan yang berkaitan dengan peningkatan jalan dari desa Wolotopo Timur menujuh desa Ngalupolo.
Pada awalnya apa yang aku perhatikan sangatlah luar biasa aktifitas dan kesibukan para tenaga kerja melakukan tugas mereka. Hari demi hari, bulan demi bulan telah terlewati. Dan pekerjaan jalan ini terselesaikan sesuai waktu yang ditentukan.
Dari hasil pekerjaan ini, pelaksana ataupun kotraktor merasa sangat pede dan yakin telah mengerjakan dengan baik sesuai dengan standar hitungan teknik. Namun ketika kita melihat kondisi riil di lapangan keyakinan itu ternyata keliru. Apa yang kita lihat sangatlah berbeda. Jalan yang baru dikerjakan dalam tegang waktu yang belum terlalu lama ini boleh dikatakan sudah babak belur alias rusak.
Ada beberapa titik yang sudah rusak dan berlobang. Khususnya di perkerjaan rabat. Jalan rabat yang baru dikerjakan ini sudah penuh debu. Kelikir yang dicampurkan dengan semen dan pasir sudah berhamburan di atas badan jalan. Hamburan kelikir dan pasir yang terkelupas ini sangat membahayakan para pemakai jalan. Dan dapat menimbulkan kecelakaan nantinya.
Berkaitan dengan ini, maka timbul pertanyaan :
1. Apakah perkerjaan yang dilakukan sudah sesuai standar teknis.
2. Apakah pekerjaan yang dilakukan cuma asal kerja.
3. Bagaimana dengan pengawasannya.
Ini baru Ngalupolo, mungkin masih banyak di desa - desa lain di Kabupaten Ende dengan aktifitas pekerjaan yang sama dan baru dikerjaan tapi sudah dalam keadaan rusak. Jika ada, maka sangat disayangkan kalau ini dibiarkan terus berlanjut.
Bagi dinas terkait sangat disarankan bahwa ini menjadi kajian bukan tontonan.
Komentar
Posting Komentar