Memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) ke -39 Tingkat Kabupaten Endet
(22-10-2019).
Berdasarkan data dan kajian, rata-rata peningkatan produksi pangan pokok dalam daerah mencapai 3% sampai 4% dari total kebutuhan tercatat pada tahun 2018 produksi pangan pokok hasil budidaya petani dalam wilayah Kabupaten Ende mencapai 43781,504 ton ekuivalen beras atau 85,39% dari total kebutuhan masyarakat sebanyak 51376, 91 ton atau masih kekurangan 5093,9 ton atau 14,601% yang harus dipasok dari luar daerah.
Tingkat kerawanan pangan di Kabupaten Ende dipetakan dalam 4 kategori yakni tidak rawan rawan ringan sedang dan berat hari pangan sedunia di inisiasi oleh Eva sebagai bentuk perhatian bawah semakin rawannya krisis pangan di dunia dan telah disepakati oleh negara-negara anggota FAO termasuk Indonesia.
Untuk memperingati hari pangan sedunia setiap tanggal 16 Oktober sejak tahun 1981 sesuai dengan hari didirikannya Fa momen hps sengaja diciptakan untuk meningkatkan kembali kesadaran dan perhatian akan pentingnya penanganan masalah pangan dan meningkatkan kepedulian akan masalah kemiskinan dan kelaparan baik di tingkat nasional regional maupun Global secara berkelanjutan termasuk di Kabupaten ENDE. Banyak lahan-lahan pertanian berpotensi untuk menghasilkan setelah alih fungsi lahan pertanian dan pengembangan tanaman perkebunan sehingga lahan yang diperuntukkan untuk menghasilkan pangan sendiri dari kebun sudah menjadi masalah, sehingga ketersediaan pangan untuk masing-masing rumah tangga di desa-desa tertentu sudah menjadi masalah akibat gizi buruk masyarakat dunia.
Menyadari bahwa masalah pangan saat ini dan masa yang akan datang menjadi perhatian serius dan disertai dengan pertumbuhan penduduk terus meningkat, akan berpengaruh pada jumlah pangan yang dibutuhkan pasti bertambah. Akan tetapi di sisi lain kemampuan sumber daya alam sebagai pendukung produksi pangan justru semakin berkurang akibat dari berbagai permasalahan seperti bencana alam,n berkurangnya lahan pertanian pangan akibat dari alih fungsi lahan, perubahan iklim, serangan hama penyakit, serta daya dukung lahan menurut. Permasalahan ini akan cukup berpengaruh terhadap produksi pangan kita.
Pola konsumsi masyarakat yang terlalu terfokus pada beras yang bertolak dari suatu anggapan bahwa beras merupakan pangan yang lebih istimewa dan lebih bergizi dari pada pangan alternatif lainnya menjadi salah satu kelemahan pemahaman. Padahal berbagai jenis pangan lokal di masyarakat sesungguhnya mempunyai nilai nilai gizi dan cita rasa yang tidak jauh berbeda dengan beras, yang penting olah dengan baik dan benar.
Bertolak dari permasalahan rendahnya apresiasi masyarakat terhadap pengembangan pangan lokal dan pola konsumsi masyarakat saat ini maka sejak tahun 2006 Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Ende bekerjasama dengan tim penggerak PKK Kabupaten Ende menyelenggarakan lomba Cipta Menu beragam : bergizi seimbang dan berbasis sumber daya lokal.
Tim penggerak PKK tingkat kecamatan yang dipadukan dengan puncak peringatan Hari Pangan Sedunia ke-39 tingkat Kabupaten Ende hari ini menekankan perhatian masyarakat akan pentingnya tanggung jawab semua pihak dalam mengembangkan usaha pemantapan ketahanan pangan sampai tingkat rumah tangga melalui optimalisasi pemanfaatan sumberdaya lokal. Meningkatkan motivasi dan partisipasi seluruh stakeholder dalam upaya pemantapan ketahanan pangan PKK menyelenggarakan 2 lomba Cipta menu yang bertujuan mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan atau menciptakan menu berbasis sumber daya lokal masyarakat.
Bupati :
Dalam sambutannya menyampaikan: membangun spirit bagi semua masyarakat Kabupaten ini bahwa sebagai insan pertanian di Kabupaten Ende mulai saat ini kita perlu memiliki tingkat meningkatkan ketahanan pangan melalui optimalisasi sumber daya lokal. Tidak terbatas pangan lokal tetapi mengoptimalkan seluruh komponen ketahanan pangan yang di miliki. Diantaranya kebijakan organisasi lembaga dunia usaha dan dunia pendidikan untuk mewujudkan cita-cita Pemerintah Kabupaten yang Mandiri Sejahtera dan berkeadilan
Bertepatan dengan hari pangan sedunia yang diperingati tahun ini dan mengambil tema dunia. Tindakan kita adalah tidak hanya tentang mengatasi kelaparan tetapi juga memelihara kesehatan manusia dan bumi.
Tahun ini hps menurunkan, tindakan lintas sektor untuk membuat pola pangan yang sehat dan berkelanjutan dapat diakses secara menyeluru. Bupati Haji Djafar Haji Ahmad juga menyampaikan beberapa poin yang harus menjadi rencana tindak lanjut dan himbauan bagi seluruh masyarakat Kabupaten ini sebagai berikut :
1. Desa dan Kelurahan se Kabupaten Ende wajib menyediakan lahan atau kebun untuk menghasilkan pangan sendiri dan mengembangkan kembali tanaman pangan lokal yang hampir punah.
2. Gerakan pemanfaatan pekarangan di kantor pemerintah dan swasta sekolah serta pekarangan rumah penduduk sebagai lahan penyedia bahan pangan dengan kegiatan budidaya aneka sayur buah-buahan ternak dan ikan untuk sebagai suatu gerakan percontohan dan motivasi untuk seluruh masyarakat.
3. Kegiatan rapat kedinasan yang diselenggarakan oleh organisasi perangkat daerah bumi acara Desa wajib menyajikan menu konsumsi berbahan baku pangan lokal.
4. Mewajibkan seluruh sekolah dari tingkat Sekolah Dasar Sekolah Lanjutan tingkat nama dan sekolah lanjutan tingkat atas mengenalkan dunia pertanian bagi anak didik dalam kegiatan muatan lokal atau ekstra kurikuler.
5. Mencantumkan ulang gerakan anti norice atau makan sehari tanpa Beras, yakni di setiap hari Sabtu bagi seluruh penduduk Kabupaten Ende. A pabila penduduk Kabupaten Ende setiap hari Sabtu tidak mengkonsumsi beras maka dapat menghemat beras sebanyak 127, 85 ton sehari dan jika dikumulatifkan untuk 1 tahun 52 Hari, maka penduduk Kabupaten Ende dapat menghemat beras sebanyak 6648 ton beras.
6. Bagi pengusaha yang bergerak di bidang bisnis penyedia bahan pangan untuk masyarakat Kabupaten Ende agar tetap menjaga ketersediaan pangan stabilitas harga keamanan pangan terkait dengan jangka waktu kadaluarsa.
7. Bbagi petani atau kelompok tani yang mampu memproduksi pangan yang sehat dan aman Penggunaan pupuk dan pestisida kimia harus lebih bertanggung jawab dan secara perlahan harus bergeser ke pertanian organik yang ramah lingkungan bebas penggunaan bahan Kimia.
8. Lmbaga pendidikan dan LSM serta mitra kerja di sektor pertanian agar dapat berkoordinasi dan bekerjasama dalam pembangunan pertanian secara umum di Kabupaten Ende ini.
9. Lembaga yang menangani sektor pertanian secara langsung agar selalu semangat dan berinovasi untuk membimbing petani dan mengembangkan pertanian sehingga berdaya saing Global.
10. Gerakan untuk mengurangi pemborosan pangan dalam acara-acara pesta atau sejenisnya.
11. Untuk menjaga keamanan pangan dan pangan sehat yang dikonsumsi oleh masyarakat maka kepada seluruh pengusaha rumah makan agar memperhatikan jenis makanan dan proses pengolahan makanan yang baik bukan sekedar mengejar keuntungan semata dan dinas kesehatan dan Balai POM untuk melakukan pembinaan secara rutin ke rumah makan atau sejenisnya
Bacaan tentang hukum perlu juga saya tegaskan bahwa semua capaian pembangunan pertanian saat ini tidak hanya sebatas keberhasilan pemerintah saja tetapi merupakan keberhasilan dan prestasi dari segenap komponen masyarakat Kabupaten Ende.
Djafar Ahmad juga mengucapkan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang dengan caranya masing-masing memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Ende.
(Marsel. PD).
Komentar
Posting Komentar